Literatur Review Lukisan - Lukisan Seniman Terkenal
Pada Tugas kali ini saya akan membahas mengenai lukisan - lukisan terkenal dari berbagai seniman yang didasari jurnal - jurnal yang membahasnya, berikut adalah 20 lukisan yang akan dibahas.
1. 1. Lukisan “The Starry Night “ by Vincent Van Gogh
Pada jurnal ini sang penulis menggunakan teori pendekatan dalam seni yang memfokuska atensi pada elemen – elemen atau estetika suatu karya seni, semacam garis , warna , wujud , tekstur serta komposisi. Dimana lukisan “ yhe starry night “ karya van gogh ini secara khususu memepunyai atensi tertuju pada tekstur yang dihasilkan , dan memvisualkan paduan warna yang memperspektif psikologis.
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Diaman metode penelitian ini difokuskan menganalisis penjelasan detail visual yang terdapat dalam lukisann tersebut.
Hasil pembahasan yang didapat dari penjelasan dan analisa dari kritik formalistic yang telah dilakukan pada lukisan “ the starry night “ mengasilkan bahwa lukisantersebbut menggambarkan penggambaran imajinstif dari van gogh dengan menggaris bawahi ekspresi emosional serta perjuangan dan mengatasi keadaan mental.
2. 2. LUKISAN “AT ETERNITY’S GATE” KARYA VINCENT VAN GOGH
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Analisis Formal sebagai jalan untuk mengamati dan masuk lebih jauh ke dalam karya Vincent van Gogh untuk mengetahui emosi apa yang berusaha di ungkap dari salah satu lukisan At Eternity’s Gate sebelum memutuskan untuk meregang nyawanya sendiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Fokus kajian penelitian ini adalah katarsis seni yang terkandung di dalam sebuah lukisan minyak At Eternity’s Gate karya Vincent van Gogh
Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa tanda-tanda mental ilness Vincent van Gogh yang merupakan seorang tortured artist dapat terungkap melalui katarsis seni dalam lukisan At Eternity’s Gate. Vincent van Gogh diketahui memiliki kecenderungan sulit bersosialisasi sehingga lewat lukisan ia dapat mengekspresikan emosi dan perasaannya dengan bebas.
3. 3. Lukisan Monalisa Karya Leonardo da Vinci
Pada penelitian ini menggunakan metode s penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci. Metode pengumpulan data dalam analisis berupa gambar, fotofoto karya, deskripsi karya, website, artikel, dan jurnal yang membahas mengenai lukisan ini. Metode analisis teks digunakan untuk mengkaji teks yang mengenai kumpulan tanda-tanda untuk kemudian dilihat pada lukisan Mona Lisa.
4. 4. Lukisan Monalisa karya Leonardo da vinci
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapatnya banyak makna denotasi, makna konotasi yang memiliki banyak makna tanda dalam iklan LA Light Menthol Versi Lukisan Monalisa. Disamping itu, banyak terdapat makna denotasi dan makna konotasi yang disampaikan oleh film tersebut. Ceritanya banyak meberikan pesan dan layak untuk diaplikasikan dalam kehidupan manusia dalam bermasyarakat.
5. 5. Lukisan self Potrait karya van Gogh
Self Portrait merupakan lukisan potret diri yang dibuat menggunakan minyak di atas kanvas pada September 1889. Lukisan ini merupakan karya terakhir Van Gogh sebelum meninggalkan Saint Remy de Provence di Selatan Prancis yang berada di Musee d’Orsay, Paris.
Jenis metode yang digunakan untuk melakukan pengenalan klasifikasi adalah SVM (Support Vector Machine). SVM merupakan teknik untuk melakukan prediksi, dalam kasus regresi dan kasus klasifikasi, dan juga memiliki suatu prinsip dasar linear clasifier, yang artinya SVM dapat dipisahkan secara linear, SVM juga dikembangkan untuk bekerja pada problem non-linear dengan mencari hyperplane pada ruang kerja dengan konsep kernel.
Mengklasifikasi
lukisan karya Van Gogh atau bukan dengan menggunakan teknik patch image,
artinya membagi setiap gambar lukisan tersebut menjadi beberapa bagian yang
lebih kecil dan dilakukan resizing citra dengan ukuran 224 x 224 pixels pada
setiap potongan gambar lukisan. Gambar lukisan yang telah dibagi menjadi
beberapa bagian tersebut, kemudian dilakukan ekstraksi fitur menggunakan CNN
dengan dua arsitektur yang berbeda, yaitu arsitektur VGG-19 dan ResNet-50 serta
penggunaan kernel linear dengan dua optimasi, yaitu optimasi random dan grid.
Pada penerapan klasifikasi untuk pacth image, data training membuat model
pengklasifikasi patch tersebut kemudian data testing melakukan perhitungan
untuk setiap patch dengan beberapa metode perhitungan untuk optimasinya,
seperti FAR (False Acceptance Rate), Mode, Sum, Mean, dan Median.
6. 6. Lukisan Peasent womant Cooking karya van Gogh
Penelitian ini menggunakan Jenis metode yang digunakan untuk melakukan pengenalan klasifikasi adalah SVM (Support Vector Machine). SVM merupakan teknik untuk melakukan prediksi, dalam kasus regresi dan kasus klasifikasi, dan juga memiliki suatu prinsip dasar linear clasifier, yang artinya SVM dapat dipisahkan secara linear, SVM juga dikembangkan untuk bekerja pada problem non-linear dengan mencari hyperplane pada ruang kerja dengan konsep kernel
7. 7. Lukisan Raden Saleh
Raden
Saleh sebagai pelukis resmi
kerajaan Belanda, ia
melukis Daendles untuk pemerintah Hindia
Belanda, yang tidak
lain adalah lukisan
yang dibahas dalam
kajian ini, yakni “Gouvernour - generaal
Daendels en de Grote Postweg” (1838).
Kesimpulan kajian ini yang pertama adalah berbagai penanda visual dalam lukisan potret “Gouvernour - generaal Daendels en de Grote Postweg” (1838) yang bersifat faktual dan ekspresional. Kesimpulan kedua, meskipun bentuknya berupa lukisan potret, tema lukisan “Gouvernour - generaal Daendels en de Grote Postweg” (1838) ini berusaha mengungkap konflik politik dan tragedi yang ditimbulkan oleh penindasan kolonialisme dan imperialisme, atau anti kolonialisme.
8. 8. Lukisan Affandi Koesoema
Ada salah satu maestro seni yang mengangkat gagasan mengenai nilai kemanusiaan (humanisme) dalam bentuk karya seni rupa. Seniman tersebut adalah Affandi Koesoema (1907 – 23 Mei 1990). Konsepsi kesenian Affandi adalah humanisme. Bagi Affandi yang penting bukan laku atau bentuk, tetapi bagaimana ia dapat mengucapkan keluhan yang terpancar dari obyek.
Penelitian
dengan tajuk “Tema Kemanusiaan dalam Lukisan Affandi Kajian Semiotika” lebih
tepat jika dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hal ini
dilakukan karena metode penelitian kualitatif memiliki sifat yang eksploratif,
membutuhkan pemahaman mendetail dan lengkap terhadap suatu isu atau
permasalahan, serta gaya penulisan yang cenderung fleksibel.
Analisis karya-karya Affandi dilihat dari kajian semiotika. Dari analisis yang telah dilakukan, dalam lukisan Affandi selalu menunjukkan adanya hubungan atau relasi antar tanda. Ikon, indeks, dan simbol baik pada warna, bentuk, properti, maupun situasi selalu berkaitan dan sedikit banyak dapat menjelaskan makna yang terkandung di dalam setiap karya. Sehingga dengan dilakukannya kajian berdasarkan delapan lukisan bertema kemanusiaan ini.
1. 9. Lukisan Karya Pablo Picasso
Karya "The Old Guitarist" merupakan lukisan cat minyak karya Pablo Picasso yang dibuat sekitar tahun 1903-1904. Karya ini menggambarkan sosok pria tua bungkuk dan buta. Pria tua ini memegang sebuah gitar. Karya dibuat saat Picasso berada di akhir periode biru dan gitar berwarna coklat merupakan satu-satunya warna dalam lukisan tersebut.
Studi sosiologi ini dilaksanakan dengan jenis penelitian kualitatif. Datanya berupa lukisan "The Old Guitarist" karya Pablo Picasso. Data dikumpulkan dengan metode observasi, yaitu dengan mengamati lukisan tersebut secara langsung.
Hasil dari penelitin Lukisan "The Old Guitarist" karya Pablo Picasso adalah sebuah karya seni yang penting karena menggambarkan isu kemiskinan dan penderitaan dengan cara yang realistis dan emosional. Lukisan ini menggunakan berbagai elemen visual, seperti warna, garis, proporsi, dan komposisi untuk mengkodifikasi isu kemiskinan dan penderitaan. Elemen-elemen ini dapat dikaitkan dengan teori representasi Stuart Hall. Warna, garis, dan proporsi dapat digunakan untuk menciptakan suasana atau emosi tertentu, dan dapat juga digunakan untuk menyampaikan pesan atau makna tertentu.
2. 10. Lukisan The Scream Karya Edvard Munch
Lukisan "The Scream" (Teriakan) karya Edvard Munch telah menjadi salah satu karya seni paling ikonik dalam sejarah seni rupa. Lukisan ini menggambarkan sosok yang terdistorsi dengan latar belakang langit merah menyala dan garis putih melengkung yang menandai pemandangan dramatis. "The Scream" menjadi simbol emosi manusia yang universal dan telah mempengaruhi berbagai aspek budaya populer, termasuk film, sastra, dan musik. Namun, di balik komposisi yang menakutkan dan ekspresionisnya, tersimpan konstruksi makna kompleks yang mempengaruhi cara kita memahami dan merespons karya seni tersebut
Metode yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu menggunakan metode analisis visual karya dengan menggunakan teori kritik seni dengan langkah-langkah : Deskripsi, Interpretasi dan Evaluasi sedangkan pengumpulan data menggunakan pendekatan kepustakaan.
Hasil dari
penelitian memberikan kesimpulan bahwa lukisan "The Scream" karya
Edvard Munch menggambarkan makna yang mendalam tentang Kebingungan, ketakutan,
dan kecemasan manusia dalam menghadapi eksistensi dan kompleksitas kehidupan.
Penelitian dan analisis karya ini mengungkapkan bahwa lukisan ini adalah sebuah
perwujudan visual dari perasaan kebingungan dan isolasi yang mendasar dalam
jiwa manusia.
3. 11. Lukisan Basuki Abdullah
Lukisan Basuki Abdullah dengan aliran Naturalisme menggabrkan suasana keindahan suatu wilayah yang ada di Indoensia. Warnawarna yang dipilihnyapun berdasarkan pengihatan yang ada di alam. Tidak hanya dari warna saja tetapi objek objek alam seperti pepohonan atau gunung gunung di lukis secara rinci dan sama seperti Nampak asli nya uraian berikut membahas mengenai lukisan milik Basuki Abdullah dengan aliran Naturalisme yang dijadikan sampel fokus penelitian.
Metode yang
digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan
kualitatif. Hasil penelitian mengenai analisis seni karya naturalism Basuki
Abdullah diketahui terdapat unsur-unsur dan prinsip seni rupa serta estetis
pada lukisannya lukisan naturalisme Basuki Abdullah tampak menyatu, Meskipun
dalam aliran naturalisme Basuki Abdullah tetap menggambarkan berbeda beda
tempat yang ada di Indonesia.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan lukisan - lukisan seniman terkenal dari berbagi negara, yaitu bahwa semua lukisan pasti mempunyai makna dan arti dari setiap goresannya , serta dalam lukisan mempunyai adanya elemen - elemen visual serta arti dari setiap elemen yang dipakai sehingga lukisan tersebut mempunyai nilai jual yang mahal. terdapat juga imajinasi yang tertuang dalam lukisan tersebut.
SUMBER DATA
Syifa S,Dian R, 2022. ANALISIS SENI LUKIS NATURALISME KARYA BASUKI ABDULLAH. Arty : Jurnal Seni Rupa 11 (3).
Zul Fiqri S.Pd, dkk , 2023. REPRESENTASI MAKNA DALAM LUKISAN “THE SCREAM” KARYA EDVARD MUNCH DALAM PERSPEKTIF TEORI KRITIK SENI. Jurnal Adat 5(1).
Nadila R, Indro M,2022. ANALISIS TEORI REPRESENTASI STUART HALL PADA 'THE OLD GUITARIST' KARYA PABLO PICASSO.
Ryani P.D.S , 2020. TEMA KEMANUSIAAN DALAM LUKISAN AFFANDI KAJIAN SEMIOTIKA.
Aditya Nirwana , 2019. KAJIAN IKONOGRAFI DAN IKONOLOGI LUKISAN RADEN SALEH : “GOUVERNOUR - GENERAAL DAENDELS EN DE GROTE POSTWEG” (1838). Citradirga 1(1).
Yohannes , Daniel U , Febbiola, 2021. Klasifikasi Lukisan Karya Van Gogh Menggunakan Convolutional Neural Network Support Vector Machine. Juenal teknik Informatika dan system informasi 7 (1).
Riki sobarudin , 2015. Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure Pada Iklan LA Light Menthol Versi Lukisan Monalisa.
Syaira Tria A, Indro M, 2021. ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA LUKISAN MONA LISA KARYA LEONARDO DA VINCI.
Salsabila Syah R, Yulianto H, Angga Kusuma D . 2022. Katarsis Seni Pada Lukisan “ AT ETERNITY’S GATE “ karya Vincent van Gogh dalam pandangan kritik seni. Jurnal Seni Rupa dan Desain 25(3).
Nurul Dewi A, Abdul Rohman P, 2024. Kritik Formalistik Lukisan Starry Night karya Vincent Van Gogh.Citra Dirga 6(1).
Komentar
Posting Komentar